Selasa, 06 April 2010

islam

0 komentar
slam Tak Bisa Disentuh?


Hehe… Islam tak bisa disentuh alias untouchable? Ah, jadi inget judul film lawas, The Untouchables (1987) yang dibintangi Sean Connery, Kevin Costner dan Robert De Niro. Film tentang gangster yang merajalela di Chicago tahun 1920-an ini dikemas apik oleh sutradara Brian De Palma--yang juga sukses menggarap Mission: Impossible (1996). Disebut untouchable karena kelompok bandit itu tak pernah bisa tersentuh hukum alias kejahatannya tetap menakutkan masyarakat tanpa bisa dijerat hukum karena lembaga pengadilan kalah pamor dan tentu saja para pengadilnya bisa dengan mudah dijejali duit oleh gerombolan bandit ini.

Nah, yang saya maksud Islam tak bisa disentuh ini adalah seolah Islam tuh nggak bisa disentuh sama umatnya sendiri. Kok bisa sih? Buktinya, banyak kaum muslimin yang nggak kenal dengan ajaran Islam. Malah banyak kaum muslimin yang mengambil ajaran dari Barat. Banyak kaum muslimin yang nggak paham hukum syariat tentang larangan mendekati zina, misalnya. Sebaliknya, banyak kaum muslimin lebih suka mempraktikkan gaya hidup permisif dan hedonis warisan budaya Barat. Wajar kalo seks bebas marak, perjudian bejibun, dan kriminalitas meningkat. Para tokoh cendekiawan muslimnya pun lebih mahir meng-hapal dan mengamalkan pendapat-pendapatnya Voltaire dan Montesque ketimbang hadis-hadis Rasulullah saw. dan pendapat para imam mazhab. Apakah ini salah Islam? Tentu tidak.

Islam nggak salah apa-apa. Bahkan Islam memberikan cahaya terang. Kitanyalah sebagai umatnya yang nggak mau mengenal Islam. Padahal, Islam udah disebarkan sejak lama oleh Rasulullah saw. dan para sahabatnya. Bahkan udah nyebar sampe ke negeri ini. Namun, Islam hanya sebatas agama dan dikenakan simbol-simbolnya saja. Sementara akidahnya masih bolong-bolong diyakini, syariatnya masih compang-camping nggak karuan.

Bukti nyatanya, banyak kok kaum muslimin yang rajin shalat dan rajin puasa, tapi akidahnya kedodoran karena banyak yang masih percaya dukun dan ilmu pengasihan untuk kelancaran hidupnya. Banyak pula kaum muslimin yang kemana-mana senang mengenakan simbol-simbol Islam yang mudah tampak seperti pake peci, sorban, berkerudung (bukan jilbab), mengenakan baju takwa (baju koko), juga ada yang sarungan., tapi pengamalan syariatnya memprihatinkan. Gimana nggak, simbol Islam dikenakan, tapi judi jalan terus, pacaran hot, bahkan remaja puteri yang mengenakan kerudung tapi ikut larut di arena konser musik, campur-baur dengan lawan jenis dan jejingkrakan sehingga tak ada bedanya dengan mereka yang umbar aurat. Duh, mengenaskan sekali nasib kaum muslimin ini. Islam hanya dijadikan sebagai ibadah ritual saja. Sementara pengamalan syariatnya, pengokohan akidahnya nyaris nggak bisa dipelajari karena kemalasan dari kaum muslimin itu sendiri. Musibah!

Yup, kalo gitu benar banget apa yang dikatakan Muhammad Abduh, “al-Islamu mahjubun bil muslimin – agama Islam terhalangi oleh kaum muslimin.” Betul, cahaya dan keagungan Islam pudar oleh perbuatan umatnya sendiri. Umat Islam menjadi perusak citra Islam. Untuk kalangan seperti ini, bukan salah Islam sehingga menganggap Islam the untouchable, tapi justru merekalah yang tak mau disentuh dan tersentuh dengan nilai dan ajaran Islam. Setuju nggak sih?

Salah paham tentang Islam
Sobat muda muslim, ada lagi penyakit yang menerpa kaum muslimin saat ini, yakni salah paham terhadap ajaran Islam. Intinya, Islam nggak dipahami dengan benar dan baik oleh kaum muslimin. Mengapa ini bisa terjadi? Setidaknya ada tiga faktor. Pertama, kaum muslimin salah mengambil jalan hidup, bukan Islam yang diambil, tapi ideologi selain Islam. Mereka menganggap bahwa Islam tak bisa menjadi alat perjuangan, sehingga tak perlu dilibatkan mengatur kehidupan. Kedua, kaum muslimin tidak utuh mempelajari Islam. Ketiga, adanya upaya sistematis mengaburkan pema-haman Islam yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam melalui tokoh-tokoh yang berasal dari kaum muslimin hasil didikan musuh-musuh Islam. Lengkap sudah penderitaan kaum muslimin saat ini. Menyedihkan banget, Bro.

Faktor pertama yang memicu salah paham tentang Islam adalah karena kaum muslimin salah dalam mengambil jalan hidup. Halah, ini sih pastinya bukan cuma salah paham, tapi yang jelas udah salah jalan, karena salah mengambil sumber informasinya. Kayak orang mau bepergian ke suatu tempat, tapi peta jalannya salah. Hmm.. itu sih nyampe kagak, nyasar udah pasti. Tul nggak?

Beberapa bukti atas fakta ini adalah, banyaknya kaum muslimin yang memper-juangkan feminisme, demokrasi, sekularisme, kapitalisme, bahkan sosialisme dengan menganggap bahwa hal itu lebih relevan untuk saat ini. Waduh, celaka banget tuh. Sebab, sejatinya ide-ide itu bertentangan dengan Islam dan bahkan menentang Islam. Itu tahapan idenya. Akibatnya dalam tataran praktik, nggak sedikit kaum muslimin yang bangga menyan-dang istilah “Kiri” (baca: kaum sosialis) hingga akhirnya mereka berjuang di masyarakat dengan cara-cara seperti yang dilakukan kaum sosiali, Berarti ideologinya ya sosialisme-komunisme. Padahal dirinya muslim, lho. Kadang ada yang masih suka shalat juga. Tapi nggak konek antara pikir dan rasanya. Campur aduk antara Islam dan Sosialisme. Gawat!

Oya, nggak sedikit pula dari kaum muslimin yang merasa sudah menjadi manusia seutuhnya ketika memperjuangkan demokrasi dan HAM. Maka, seks bebas tumbuh subur, pergaulan bebas antara laki dan perempuan jadi tradisi, pengingakaran terhadap agama juga marak. Menyedihkan sekali bukan? Inilah buah dari salah mengambil informasi jalan hidup, karena menganggap Islam tak mampu menyelesaikan kehidupan hingga akhirnya memilih kapitalisme dan juga sosialisme. Hmm.. kasihan banget!

Sobat, untuk faktor kedua yang memungkinkan munculnya salah paham terhadap Islam adalah kaum muslimin tidak utuh mempelajari Islam. Setengah-setengah, gitu lho. Kasarnya sih, apa saja dari Islam yang menurutnya baik dan menyenangkan diambil, sementara yang bikin ribet bagi dirinya ditinggalin jauh-jauh. Ini namanya pilah-pilih sesuka nafsunya. Bukan atas pertimbangan akidah dan syariat Islam. Superkacau banget kan pemahamannya?

Shalat akan dilaksanakan kalo dengan shalat ia merasa tentram dan tenang. Jadi bukan atas pertimbangan hukum syara dan ketataan kepada Allah Swt. dalam melaksanakan shalat, tapi karena shalat membuat dia tenang. Itu sebabnya, ia akan mengambil ajaran Islam tentang shalat. Tapi jika menurut hawa nafsunya ajaran shalat itu bisa mengganggu aktivitasnya berbisnis, maka ia akan tinggalkan shalat itu. Karena menganggap waktu shalat itu mengganggu urusan penting yang dia kerjakan. Daripada memilih menghentikan sementara kepentingan bisnisnya untuk shalat, ia malah memilih kepentingan bisnis dan meninggalkan shalat.

Itu sebabnya, setengah-setengah dalam mempelajari Islam berdampak tidak utuhnya pemahaman tentang Islam. Tanggung, gitu lho. Bukan tak mungkin pula jika akhirnya marak bermunculannya para pelaku malpraktik dalam ajaran Islam. Hukum yang wajib dilakukan malah ditinggalkan, tapi yang sunah dikerjakan seolah menjadi kewajiban. Contohnya, banyak para wanita yang getol shalat sunnah tahajjud, tapi kalo keluar rumah rambutnya dibiarkan bebas tanpa ditutupi kerudung dan bagian tubuhnya dengan sukses dilihat orang lain karena tak menutup aurat dengan sempurna. Piye iki? Harusnya kan yang wajib dilakukan, yang sunnah juga dikerjakan semampunya. Inilah yang disebut malpraktik alias salah prosedur dalam menjalankan syariat Islam, Bro.

Nah, mengenai faktor ketiga yang sangat mungkin memicu terjadinya salah paham terhadap Islam adalah banyaknya cendekiawan muslim yang menyampaikan Islam dengan pemahaman yang keliru. Islam yang disampaikan itu sudah dimodifikasi terlebih dahulu, sesuai selera dan keinginan mereka yang dipesankan dari musuh-musuh Islam. Mungkin saja cendekiawan muslim yang menyebarkan pemahaman Islam yang keliru ini nggak nyadar kalo dirinya diperalat oleh musuh-musuh Islam, atau bisa saja mereka tahu bahwa yang disampaikannya itu keliru tapi karena demi jabatan atau harta berlimpah yang dijanjikan kalangan tertentu yang membenci Islam, akhirnya ya mereka lakukan juga tugas salahnya tersebut.

Ya, betul, bahkan ada cendekiawan muslim yang berusaha keras memperjuangkan sekularisme, getol mendakwahkan demokrasi, nggak lelah terus menyebarkan liberalisme dalam Islam. Apakah mereka ulama? Ya, jika dilihat dari keilmuannya sangat boleh jadi mereka ulama. Tapi seperti kata Rasulullah saw. ulama itu ada dua jenis: ulama yang benar dan baik, tapi juga ada ulama yang jahat dan buruk perbuatan maupun pemikirannya. Waspadalah terhadap tipe jenis ulama yang jahat ini.

Oya, apakah ini salah Islam? Nggak kok. Ini murni salah pelakunya. Entah tanpa disadarinya atau disadarinya dengan sangat. Sebab, yang jelas adalah kesalahan dari mereka yang menyebarkan Islam dengan informasi yang keliru. Akibatnya, tentu banyak kalangan awam dari kaum muslimin yang mengikuti apa yang disampaikan ulama jahat ini dengan alasan hal itu memenuhi selera liberalnya sebagai muslim yang nggak mau terikat ajaran Islam. Mereka menganggap bahwa agama hanya urusan pribadi dan tentunya negara nggak boleh sama sekali menerapkan aturan negara berdasarkan aturan agama untuk ngurus rakyat. Ya, inilah sekularisme, sobat. Berbahaya!

Ayo bangga menjadi Muslim!
Jangan tuduhkan kesalahan kepada Islam, jika banyak kaum muslimin yang hidupnya setengah Islam dan setengah kufur. Itu karena dirinya telah mengambil ajaran Islam semata yang dia suka sembari mengambil jalan hidup lain untuk yang membuat dia juga merasa nyaman. Pilih-pilih sesuka selera hawa nafsunya. Ini bunglon namanya. Padahal, kalo beriman kepada Allah Swt. ya harus jelas dan sepenuhnya. Nggak boleh nyari aman. Allah Swt. udah ngingetin manusia dalam firmanNya (artinya):

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang (menjadi kafir kembali). Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS al-Hajj [22]: 11)

So, kalo diri kita udah menjadi Muslim, berarti sepenuhnya kita sadar akan peran kita yang sesungguhnya, yakni bukan hanya sekadar melaksanakan ajaran Islam karena kita Muslim, tapi juga menjadi penjaga ajaran Islam dan bahkan menjadi pembela dan pejuang Islam. Itu lebih mantap deh! Sumpah!
Oya, jangan salahkan Islam kalo kita hanya mampu menjadi Muslim yang “apa adanya” karena menganggap Islam nggak bisa disentuh (untouchable) oleh dirinya. Sejatinya itu kesalahan kita karena nggak mau belajar Islam. Berarti kita yang justru nggak mau menyentuh dan disentuh oleh Islam. Padahal, kita wajib bangga menjadi Muslim, karena Islam yang kita peluk adalah agama yang akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat. Ok? Allahu’alam.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sabtu, 03 April 2010

alasan kenapa ga pke jilbab?

0 komentar
Gw bukan mau sok alim ato ngejudge macem2 tapi cuma pengen tau alesan kalian......

Buat cewe muslim yang ga pake jilbab, kenapa kalian ga mau pake jilbab padahal diwajibkan oleh agama untuk menutup aurat........gw cuma pengen survey aja, ga pake acara sok alim sok alim kok.......


Misalnya, blum pede, takut berkurang kecantikanya, takut dikira sok alim, di keluarga ga ada tradisi jilbab, takut g ada cowo yg mau, kurang sexy, dll.....


Buat yg udah jilbab, no problem, i luv u all
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Senin, 22 Maret 2010

biodata nax idola cilik 3

0 komentar
biodata finalis idola cilik 3

Biodata Lintar
Nama Lengkap : Halilintar Mahaputra Edi Morgen
Alamat : Simpang by pass, Ketaping, PADANG
Tempat/ Tanggal Lahir: PADANG, 19 maret 1998
Umur : 11 tahun
Kelas : 6 sd
Sekolah : SD ADABIAH PADANG
Hobi : Maen Gitar Pake Tangan Kiri, Nyanyi
Mak. Favorit : Kepiting
Warna Favorit : Kuning
Anak pertama dari 4 bersaudara

Biodata Ozy
Nama lengkap: Ahmad Fauzi Adriansyah
Nama panggilan: Ozy
Tanggal lahir: 6 Desember 1998
Sekolah: MTsN Nobel Makassar (kelas 1)
Ciri khas: warna suara yang khas dengan cengkok Melayu

Biodata Alvin
Nama lengkap: Alvin Jonathan Sidunata
Nama panggilan: Alvin
Tanggal lahir: 20 September 1998
Sekolah: SMP Kalam Kudus Malang (kelas 1)
Latar belakang: Anank piatu, sering nyanyi untuk pelayanan dan konser di gereja
Umur: 12 Tahun
Hobi: main bola, football
ciri khasnya: cuek dan gak lebay

Biodata Deva
Nama lengkap: Anak Agung Ngurah Deva Ekada Saputra
Nama panggilan: Deva
Tanggal lahir: 15 November 1997
Sekolah: SMP 2 Denpasar (kelas 1)
Bakat: Menari Bali dan jago berbahasa Jepang

Biodata Rizky
Nama lengkap: Rizky Maulana
Nama panggilan: Rizky
Tanggal lahir: 20 Maret 1998
Sekolah: SDN Pisangan Baru 15 Pagi, Jakarta Timur (kelas 6)
Cita-cita: ingin membahagiakan orangtua

Biodata Daud
Nama lengkap: Daud Waas
Nama panggilan: Daud
Tanggal lahir: 7 Juli 1997
Sekolah: SMPN 11 Ambon (kelas 1)
Latar belakang: Anak nelayan dan penjual pisang goreng

Biodata Olivia
Nama lengkap: Olivia Ruth Tiurmaida Pasaribu
Nama panggilan: Olivia
Tanggal lahir: 9 September 1999
Sekolah: SD Santa Maria Monica, Bekasi (kelas 5)
Ciri khas: Warna vokal yang nge-rock

Biodata Nova
Nama lengkap: Nova Chintya Sinaga
Nama panggilan: Nova
Tanggal lahir: 28 Mei 1998
Sekolah: SD Wonosari, Medan (kelas 6)
Ciri khas: Kemampuan vokal yang mencapai nada-nada tinggi

Biodata Rio
Nama : Mario Stevano Aditya Haling
NP : Rio
TTL : Tomohon, 24 Oktober 1997
Agama : Kristen Protestan
Ibu : Amanda Kasengke
Ayah : Zeth Haling
Sklh : SMPN 2 Tondano (Minahasa)
Kelas : VII
Prestasi : Juara 1 Idola Cilik Minahasa
Bakat: Mahir bermain gitar

Biodata Zevana
Nama lengkap: Zevana Arga Ane Angesti
Nama panggilan: Zevana
Tanggal lahir: 24 Desember 1997
Sekolah: SMP 39 Surabaya (kelas 1)
Ciri khas: Warna vokal yang berat seperti penyanyi jazz

Biodata Nyopon
Nama lengkap: Marclif Nyopon Korompis
Tanggal lahir: 12 Maret 1999
Sekolah: SD GMIM Wori, Manado (kelas 6)
Latar belakang: Anak nelayan dan penjual nasi keliling

Biodata Keke
Nama lengkap: Gabriel Angeline Thalita Pangemanan
Nama panggilan: Keke
Tanggal lahir: 8 Oktober 1998
Sekolah: SDK Sang Timur Semarang (kelas 6)
Hobi: Menyanyi, baca komik, main game sambil nyanyi
Ayah: Jefta Pangemanan

Biodata Ray
Nama lengkap: Muhammad Raynald Prasetya
Nama panggilan: Ray
Tanggal lahir: 22 Oktober 1997
Sekolah: SMP Tunas Jakasampurna, Bekasi (kelas 1)
Prestasi: Best Drummer Nasional tahun 2008

Biodata Dea
Nama lengkap: Dea Christa Amanda
Nama panggilan: Dea
Tanggal lahir: 11 Desember 1998
Sekolah: Sekolah Dasar Percontohan Negeri (SDPN) Medan (kelas 6)
Cita-cita: Dokter dan penyanyi
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumat, 19 Maret 2010

cewek dan cowok muslim

0 komentar
* Jadilah cewek yang mudah didekati

Maksudnya disini adalah jadi cewek jangan sok jual mahal (tapi juga jangan jadi cewek murahan ketika ketemu jodoh). Jikalau anda didekati oleh cowok jangan jutek-jutek. Entar para cowok akan lari semua. Selalu ingat bahwa jumlah cewek lebih banyak daripada cowok jadi kalau anda terlalu sombong bisa-bisa anda kehabisan cowok alias jadi ******* tua.

* Jangan Dandan berlebihan Kalo masalah yang satu ini perlu diperhatikan benar ketika Cari cowok. Soalnya jika tidak bisa fatal. Kenapa ? karena jika anda keluar malam dan anda pake make up berlebihan dan berjalan-jalan di jalanan pastinya anda akan disebut cewek bispak:-SS:-SS. Niatnya cari cowok dan gebetan tapi malah ketangkep satpol PP, kan lucu juga namanya.

* Jadilah Cewek yang Berselera Humor

Ini dari pengalaman saya di sekolah saja. Ada salah satu teman saya cewek yang galak dan juga mukanya tidak pernah dihiasi senyuman alias cemberut terus. Bukan hanya cowok ga jatuh cinta sama dia. Tapi cowok-cowok temenan sama dia aja mikir lebiha baik banyakin kegiatan agama seperti di info kegiatan. Karena udah muka cemberut terus, ga ada selera humornya sama sekali trus abis ***u galak lagi waduh gawat bener tuh.

* Tampilkanlah Kecantikan Anda dari Dalam Hati dan perilaku anda.

Nah ini juga salah satu unsur terpenting bagi wanita atau cewek di seluruh nusantara. Cewek cantik, cewek manis, bahkan cewek hot mudah banget dicari. Tapi cewek yang baik hati dan juga cantik mukanya dicari sulit sekali. Seperti cari jarum dalam jerami.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

menjadi muslimah sejati

0 komentar
Menjadi Muslimah Sejati
Meretas Kerikil Menuju Kebahagian Hakiki
Feminisme Radikal, Sebuah Kebaikan atau Kejahiliyahan?

Desember 2, 2009 Muslim

Tidak sedikit perempuan kita suka berkelit, menghindari peran dan kewajiban dasar yang dianggapnya sebagai masalah yang melilit. Yang gadis ingin selalu bebas dinamis, buntutnya malas untuk menjadi seorang istri. Giliran jadi istripun tak berhenti bikin sensasi, phobi untuk punya anak. Kalaupun terpaksa punya, cukup terpeleset sekali saja, katanya. Pun tidak mau memberikan ASInya, padahal bagi anak itulah yang paling baik dan enak.

Fenomena itu kini menyeruak di masyarakat bumi, tidak ketinggalan yang disebut nusantara ini. Dalam kehidupan dunia yang semakin global, perang tidak sekedar dengan rudal apalagi dengan pedang. Lewat media massa penjajahan tidak lagi kasat mata. Penjajah yang dijajah bisa satu asa dan satu rasa, sama-sama bangga. Penjajahan budaya, mengalir bersama kucuran dana. Feminisme, salah satu namanya.

Feminisme dijual dengan kemasan perjuangan perempuan, pembebasan wanita. Muncullah jargon keseteraan jender. Perempuan dan laki-laki tidak beda sama sekali, kecuali pada fungsi reproduksi. Dianggap wajar bila menolak menggunakan hak reproduksinya. Bayangkan jika dianut semua wanita negeri ini, bisa-bisa tingkat kelahiran bayi di negara ini bisa dihitung dengan jari. Mereka membuat opini, seorang wanita yang rela sekedar jadi ibu rumah tangga berarti tidak punya harga. “Karena mau ditindas melakukan pekerjaan hina,“ suara kaum feminis membahana. Mereka seolah telah berjuang untuk wanita, peduli akan nasib golongan putri. Sehingga tak pelak lagi anak remaja kini termakan opini tadi. Ini yang mesti kita para keluarga muslim hadapi dengan bijaksana dan hati-hati.

Tidak bisa dipungkiri laki-laki dan wanita memang berbeda, ini sunnah ketetapan Sang Pencipta. Sempatkah kita memperhatikan jenis burung yang beraneka. Kakaktua paruhnya melengkung, karena makanannya biji-bijian, bukan kangkung. Si pelikan berkantung besar di bawah paruhnya untuk menyimpan ikan sebagai persediaan makanannya. Sang bangau berparuh amat panjang demi membantunnya memangsa ikan dalam air tanpa tenggelam. Subhanallah!

Begitu juga manusia, sejak berupa benih pun punya ciri yang tidak sama. Semakin dewasa kian banyak perbedaannya, tanpa dapat decegah dan dihindari. Otot laki-laki berkembang lebih kuat, organnya pun lebih berat. Bayi perempuan tumbuh dengan organ khas kewanitaan.

Tidak ada artinyakah perbedaan-perbedaan itu? Semua itu bukti adanya perbedaan esensial perempuan dan laki-laki. Dengan teliti dan sangat sempurna, Alloh Subhanahu wa Ta’ala rancang bentuk fisik sesuai dengan tugas masing-masing di sepanjang kehidupannya. Jujur harus diakui, perbedaan peran, tugas serta spesifikasi antara dua jenis kelamin manusia sudah dibawa secara fitrah sejak lahir. Sungguh tidak masuk akal (bagi akal yang sehat dan logis) jika ada yang berkata tak ada pembagian tugas baku antara keduanya, seperti pendapat kaum feminis.

Pembagian peran dan tanggung jawab sosial membawa implikasi pada perbedaan dalam berbagi bidang lain yang terkait dengan kehidupan rumah tangga. Ini yang diperangi para feminis. Berarti feminisme melanggar sunnatullah. Apapun kalau melanggar sunnatullah pasti berakibat pada pergeseran keseimbangan. Timpanglah kehidupan rumah tangga, kehidupan bermasyarakat dan seterusnya. Akhirnya timbul kekacauan.

Marilah disadari, kita –wanita dan pria- memang punya hak sebagai individu. Tapi ada yang tidak boleh dilupa, kita hidup di dunia ini punya misi. Kalau Alloh Subhanahu wa Ta’ala tetapkan laki-laki sebagai begitu juga wanita punya misi sesuai kodratnya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala pencipta kita, tentu Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.

Pejuang di jalan-Nya akan selalu berhadapan dengan pejuang angkara murka. Marilah kita waspada, jangan jadikan keluarga kita korban feminisme radikal! Wallahu a’lam Bishshowab.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selasa, 16 Maret 2010

cewe muslimah.

0 komentar
Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :

1. 1. Bertakwa.
2. 2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman : “ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sabtu, 13 Maret 2010

muslimahh !!

0 komentar
. .muslimahh itt anugerah terindah dunia, lembut tetapi tak lemah,
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kamis, 11 Maret 2010

Muslim sejati

0 komentar
muslim sejati itt slalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang did bawah tekanan, tabah dlm kesulitan.  optimis did depan tantangan. . bangkit n tetep semangat!!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rabu, 10 Maret 2010

cewe muslimah!!

0 komentar
. ada yang bilang bahwa suara perempuan itu aurat ?
benarkah itt?
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumat, 05 Maret 2010

salam penggaris !!

0 komentar
salam penggaris ...

.
.penggaris adalah nama peeza 22!~
di ambil karena iia gtu dkh !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0 komentar
. .
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 
Copyright © Inside